|
Sekretariat: Masjid Al Azhar Potrobawan Kokosan Prambanan
Phone : 085743511137 (Amin),
085643672009 (Agus)
Qarun adalah kaum Nabi Musa, berkebangsaan Israel, dan bukan
berasal dari suku Qibthi (Gypsy, bangsa Mesir). Allah mengutus Musa kepadanya
seperti diutusnya Musa kepada Fir'aun dan Haman. Allah telah mengaruniai Qarun
harta yang sangat banyak dan perbendaharaan yang melimpah ruah yang banyak
memenuhi lemari simpanan. Perbendaharaan harta dan lemari-lemari ini sangat
berat untuk diangkat karena beratnya isi kekayaan Qarun. Walaupun diangkat oleh
beberapa orang lelaki kuat dan kekar pun, mereka masih kewalahan.
Qarun mempergunakan harta ini dalam
kesesatan, kezaliman dan permusuhan serta membuatnya sombong. Hal ini merupakan
musibah dan bencana bagi kaum kafir dan lemah di kalangan Bani Israil.Dalam
memandang Qarun dan harta kekayaannya, Bani Israil terbagi atas dua kelompok.
Kelompok pertama adalah kelompok orang yang beriman kepada Allah dan lebih
mengutmakan apa yang ada di sisi-Nya. Karena itu mereka tidak terpedaya oleh
harta Qarun dan tidak berangan-angan ingin memilikinya. Bahkan mereka memprotes
kesombongan, kesesatan dan
kerusakannya serta berharap agar ia menafkahkan hartanya di
jalan Allah dan memberikan kontribusi kepada hamba-hamba Allah yang lain.Adapun
kelompok kedua adalah yang terpukau dan tertipu oleh harta Qarun karena mereka
telah kehilangan tolok ukur nilai, landasan dan fondasi yang dapat digunakan
untuk menilai Qarun dan hartanya. Mereka menganggap bahwa kekayaan Qarun
merupakan bukti keridhaan dan kecintaan Allah kepadanya. Maka mereka
berangan-angan ingin bernasib seperti itu.
Qarun
mabuk dan terlena oleh melimpahnya harta dan kekayaan. Semua itu membuatnya
buta dari kebenaran dan tuli dari nasihat-nasihat orang mukmin. Ketika mereka
meminta Qarun untuk bersyukur kepada Allah atas sedala nikmat harta kekayaan
dan memintanya untuk memanfaatkan hartanya dalam hal yang bermanfaat,kabaikan
dan hal yang halal karena semua itu adalah harta Allah, ia justru menolak
seraya mengatakan "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu karena ilmu
yang ada padaku" Suatu hari, keluarlah ia kepada kaumnya dengan kemegahan
dan rasa bangga, sombong dan congkaknya. Maka hancurlah hati orang fakir dan
silaulah penglihatan mereka seraya berkata, "Moga-moga kiranya kita
mempunyai seperti apa diberikan kepada Qarun; sesungguhnya ia benar-benar
mempunyai keberuntungan yang besar."Akan tetapi orang-orang mukmin yang
dianugerahi ilmu menasihati orang-orang yang tertipu seraya berkata,
"Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi
orang-orang yang beriman dan beramal saleh…."
Berlakulah
sunnatullah atasnya dan murka Allah menimpanya. Hartanya menyebabkan Allah
murka, menyebabkan dia hancur, dan datangnya siksa Allah. Maka Allah
membenamkan harta dan rumahnya kedalam bumi, kemudian terbelah dan mengangalah
bumi, maka tenggelamlah ia beserta harta yang dimilikinya dengan disaksikan
oleh orang-orang Bani Israil. Tidak seorangpun yang dapat menolong dan
menahannya dari bencana itu, tidak bermanfaat harta kekayaan dan
perbendaharannya.
Tatkala
Bani Israil melihat bencana yang menimpa Qarun dan hartanya, bertambahlah
keimanan orang-orang yang beriman dan sabar. Adapaun mereka yang telah tertipu
dan pernah berangan-angan seperti Qarun, akhirnya mengetahui hakikat yang sebenarnya
dan terbukalah tabir, lalu mereka memuji Allah karena tidak mengalami nasib
seperti Qarun. Mereka berkata, "Aduhai, benarlah Allah melapangkan rezeki
bagi siapa saja yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya dan menyempitkannya;
kalau Allah tidak melimpahkan karunia-Nya atas kita benar-benar Dia telah
membenamkan kita (pula). Aduhai benarlah, tidak beruntung orang-orang yang
mengingkari (nikmat Allah)."
PENYEBUTAN QARUN DALAM QURAN
Nama
Qarun diulang sebanyak empat kali dalam Al-Quran, dua kali dalam surah
al-Qashash, satu kali dalam surah al-`Ankabut, dan satu kali dalam surah
al-Mu'min.Penyebutan dalam surah al-`Ankabut pada pembahasan singkat tentang
pendustaan oleh tiga orang oknum thagut, yaitu Qarun,Fir'aun, dan Haman, lalu
Allah menghancurkan mereka. "Dan (juga) Qarun, Fir'aun dan Haman. Dan
sesungguhnya telah datang kepada mereka Musa dengan (membawa bukti-bukti)
keterangan-keterangan yang nyata. Akan tetapi, mereka berlaku sombong di (muka)
bumi, dan tiadalah mereka orang-orang yang luput (dari kehancuran itu).
Maka
masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka diantara mereka
ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu, kerikil dan diantara mereka ada
yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan diantara mereka ada yang Kami
benamkan ke dalam bumi, dan diantara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan
Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang
menganiaya diri mereka sendiri." (al-`Ankabut: 39-40)
Penyebutan dalam surah al-Mu'min (Ghafir) pada kisah pengutusan Musa a.s. kepada tiga orang thagut yang mendustakannya."Dan sesungguhnya telah Kami utus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami dan keterangan yang nyata, kepada Fir'aun, Haman, dan Qarun, maka mereka berkata, `(Ia) adalah seorang ahli sihir yang pendusta.'" (al-Mu'min:23-24)
Penyebutan dalam surah al-Mu'min (Ghafir) pada kisah pengutusan Musa a.s. kepada tiga orang thagut yang mendustakannya."Dan sesungguhnya telah Kami utus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami dan keterangan yang nyata, kepada Fir'aun, Haman, dan Qarun, maka mereka berkata, `(Ia) adalah seorang ahli sihir yang pendusta.'" (al-Mu'min:23-24)
Nama-nama Surga dan Neraka serta Penghuninya Part 1
SURGA
1. SURGA FIRDAUS:
surga yang diperuntukan bagi orang yang khusyuk sholatnya, menjauhkan diri dari
perbuataan sia-sia, aktif menunaikan zakat, menjaga kemaluannya memelihara
amanah, menepati janji, dan memelihara sholatnya. dalam Al-Qur’an terdapat pada
surah (Al Kahfi, ayat 107) dan surah(Al Mu’minuun, ayat 9-11).
2. SURGA ‘ADN:
surga yang diperuntukkan bagi orang yang bertakwa kepada Allah (An Nahl:30-31),
benar-benar beriman dan beramal shaleh (Thaha:75-76), banyak berbuat baik (Fathir: 32-33), sabar, menginfaqkan
hartanya dan membalas kejahatan dengan kebaikan (Ar-Ra’ad:22-23)
3. SURGA NAIM: surga yang diperuntukkan bagi
orang-orang yang benar-benar bertakwa kepada Allah dan beramal shaleh. dalam
Al-Qur’an terdapat pada surah (Luqman, ayat 8) dan (Al Hajj, ayat 56)
4. SURGA MA’WA: surga yang diperuntukan bagi
orang-orang yang bertakwa kepada Allah (An Najm: 15), beramal shaleh (As
Sajdah: 19), serta takut kepada kebesaran Allah dan menahan hawa nafsu (An
Naziat : 40-41)
5. SURGA DARUSSALAM: surga yang diperuntukkan bagi
orang yang kuat imannya dan Islamnya, memperhatikan ayat-ayat Allah serta
beramal shaleh. Sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala,“Bagi mereka
(disediakan) Darussalam (surga) pada sisi Rabbnya dan Dialah Pelindung mereka
disebabkan amal-amal sholeh yang selalu mereka kerjakan.” (QS. 6:127)
6. SURGA DARUL MUQAMAH: surga yang diperuntukkan bagi
orang yang bersyukur kepada Allah. Kata Darul Muaqaamah berarti suatu tempat
tinggal dimana di dalamnya orang-orang tidak pernah merasa lelah dan tidak
merasa lesu. Tempat ini diperuntukkan kepada orang-orang yang bersyukur
sebagaimana yg disebutkan di dalam surat (Faathir ayat 35).
7. SURGA AL-MAQAMUL AMIN: surga yang diperuntukkan
bagi orang-orang yang bertakwa. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada
dalam tempat yang aman (Ad Dukhan, ayat 51)
8. SURGA KHULDI: surga yang diperuntukkan bagi orang
yang taat menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya (orang-orang yang
bertakwa). Katakanlah: “Apa (azab) yang demikian itukah yang baik, atau surga
yang kekal yang Telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa?” dia menjadi
balasan dan tempat kembali bagi mereka?” (Al Furqaan, ayat 15)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar