captain claw

Selasa, 21 Oktober 2014

Percandian Batujaya

Kompleks Percandian Batujaya adalah sebuah suatu kompleks sisa-sisa percandian Buddha kuna yang terletak di Kecamatan Batujaya dan Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Situs ini disebut percandian karena terdiri dari sekumpulan candi yang tersebar di beberapa titik. http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Candi_Batujaya.jpg Lokasi Situs Batujaya secara administratif terletak di dua wilayah desa, yaitu Desa Segaran, Kecamatan Batujaya dan Desa Talagajaya, Kecamatan Pakisjaya di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Luas situs Batujaya ini diperkirakan sekitar lima km2. Situs ini terletak di tengah-tengah daerah persawahan dan sebagian di dekat permukiman penduduk dan tidak berada jauh dari garis pantai utara Jawa Barat (Ujung Karawang). Batujaya kurang lebih terletak enam kilometer dari pesisir utara dan sekitar 500 meter di utara Ci Tarum. Keberadaan sungai ini memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap keadaan situs sekarang karen tanah di daerah ini tidak pernah kering sepanjang tahun, baik pada musim kemarau atau pun pada musim hujan. Lokasi percandian ini jika ditempuh menggunakan kendaraan sendiri dan datang dari Jakarta, dapat dicapai dengan mengambil Jalan tol Cikampek. Keluar di gerbang tol Karawang Barat dan mengambil jurusan Rengasdengklok. Selanjutnya mengambil jalan ke arah Batujaya di suatu persimpangan. Walaupun jika ditarik garis lurus hanya berjarak sekitar 50 km dari Jakarta, waktu tempuh dapat mencapai tiga jam[1] karena kondisi jalan yang ada. Situs Batujaya terletak di lokasi yang relatif berdekatan dengan Situs Cibuaya (sekitar 15km di arah timur laut) yang merupakan peninggalan bangunan Hindu dan situs temuan pra-Hindu "kebudayaan Buni" yang diperkirakan berasal dari masa abad pertama Masehi. Kenyataan ini seakan-akan mendukung tulisan Fa Hsien yang menyatakan: "Di Ye-po-ti (Taruma, maksudnya Kerajaan Taruma) jarang ditemukan penganut Buddhisme, tetapi banyak dijumpai brahmana dan orang-orang beragama kotor".[2] Lokasi candi ini dahulu merupakan danau dan candi dibangun di tepi danau. Danau ini terbentuk akibat beralihnya sungai Citaruum dari arah Utara ke Barat Laut (lihat gambar). Hal ini juga di tandakan dengan nama desa yang ada yaitu Segaran yang berarti Laut atau badan air seperi danau dalam bahasa Sangsekerta dan Telaga Jaya. Penelitian Situs Batujaya pertama kali diteliti oleh tim arkeologi Fakultas Sastra Universitas Indonesia (sekarang disebut Fakultas Ilmu Budaya UI) pada tahun 1984 berdasarkan laporan adanya penemuan benda-benda purbakala di sekitar gundukan-gundukan tanah di tengah-tengah sawah. Gundukan-gundukan ini oleh penduduk setempat disebut sebagai onur atau unur dan dikeramatkan oleh warga sekitar. Semenjak awal penelitian dari tahun 1992 sampai dengan tahun 2006 telah ditemukan 31 tapak situs sisa-sisa bangunan. Penamaan tapak-tapak itu mengikuti nama desa tempat suatu tapak berlokasi, seperti Segaran 1, Segaran 2, Telagajaya 1, dan seterusnya.[2] Sampai pada penelitian tahun 2000 baru 11 buah candi yang diteliti (ekskavasi) dan sampai saat ini masih banyak pertanyaan yang belum terungkap secara pasti mengenai kronologi, sifat keagamaan, bentuk, dan pola percandiannya. Meskipun begitu, dua candi di Situs Batujaya (Batujaya 1 atau Candi Jiwa, dan Batujaya 5 atau Candi Blandongan) telah dipugar dan sedang dipugar. Ekskavasi dan penelitian dilaksanakan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas) dan dibantu oleh EFEO (École Français d’Extrême-Orient) dan dukungan dana dari Ford Motor Company[3] digunakan untuk kegiatan kajian situs ini. Bangunan dan temuan-temuan lainnya Dari segi kualitas, candi di situs Batujaya tidaklah utuh secara umum sebagaimana layaknya sebagian besar bangunan candi. Bangunan-bangunan candi tersebut ditemukan hanya di bagian kaki atau dasar bangunan, kecuali sisa bangunan di situs Candi Blandongan. Candi-candi yang sebagian besar masih berada di dalam tanah berbentuk gundukan bukit (juga disebut sebagai unur dalam bahasa Sunda dan bahasa Jawa). Ternyata candi-candi ini tidak memperlihatkan ukuran atau ketinggian bangunan yang sama. Candi Jiwa Candi yang ditemukan di situs ini seperti candi Jiwa, struktur bagian atasnya menunjukkan bentuk seperti bunga padma (bunga teratai). Pada bagian tengahnya terdapat denah struktur melingkar yang sepertinya adalah bekas stupa atau lapik patung Buddha. Pada candi ini tidak ditemukan tangga, sehingga wujudnya mirip dengan stupa atau arca Buddha di atas bunga teratai yang sedang berbunga mekar dan terapung di atas air. Bentuk seperti ini adalah unik dan belum pernah ditemukan di Indonesia. Bangunan candi Jiwa tidak terbuat dari batu, namun dari lempengan-lempengan batu bata. Menurut keterangan penduduk setempat kata jiwa berasal dari sifat unur (gundukan tanah yang mengandung candi) yang dianggap mempunyai "jiwa". Karena beberapa kali kambing diikat diatasnya mati. Sehingga tidak ada hubungan dengan Dewa Syiwa. Kata "jiwa" sangat dekat dengan nama salahsatu nama dewa dalam agaman Hindu yaitu Dewa Syiwa. Perubahan dari "syiwa" menjadi "jiwa" bisa terjadi karena perjalanan waktu, atau karena aksen Sunda. Barangkali kedekatan kata syiwa dan jiwa bisa dijadikan salah satu objek penelitian meskipun agak aneh jika data yang telah didapat bahwa candi Jiwa lebih kepada Budha daripada Hindu. Di Budha tidak ada dewa Syiwa. Penanggalan Berdasarkan analisis radiometri karbon 14 pada artefak-artefak peninggalan di candi Blandongan, salah satu situs percandian Batujaya, diketahui bahwa kronologi paling tua berasal dari abad ke-2 Masehi dan yang paling muda berasal dari abad ke-12. Di samping pertanggalan absolut di atas ini, pertanggalan relatif berdasarkan bentuk paleografi tulisan beberapa prasasti yang ditemukan di situs ini dan cara analogi dan tipologi temuan-temuan arkeologi lainnya seperti keramik Cina, gerabah, votive tablet, lepa (pleister), hiasan dan arca-arca stucco dan bangunan bata banyak membantu.

Candi Plaosan

Candi Plaosan adalah sebutan untuk kompleks percandian yang terletak di Dukuh Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Candi ini terletak kira-kira satu kilometer ke arah timur-laut dari Candi Sewu atau Candi Prambanan. Adanya kemuncak stupa, arca Buddha, serta candi-candi perwara (pendamping/kecil) yang berbentuk stupa menandakan bahwa candi-candi tersebut adalah candi Buddha. Kompleks ini dibangun pada abad ke-9 oleh Raja Rakai Pikatan dan Sri Kahulunan pada zaman Kerajaan Medang, atau juga dikenal dengan nama Kerajaan Mataram Kuno. Kompleks Candi Plaosan terdiri atas Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul. Candi Plaosan Lor Kompleks Candi Plaosan Lor memiliki dua candi utama. Candi yang terletak di sebelah kiri (di sebelah utara) dinamakan Candi Induk Utara dengan relief yang menggambarkan tokoh-tokoh wanita, dan candi yang terletak di sebelah kanan (selatan) dinamakan Candi Induk Selatan dengan relief menggambarkan tokoh-tokoh laki-laki. Di bagian utara kompleks terdapat masih selasar terbuka dengan beberapa arca buddhis. Kedua candi induk ini dikelilingi oleh 116 stupa perwara serta 50 buah candi perwara, juga parit buatan. Pada masing-masing candi induk terdapat 6 patung/arca Dhyani Boddhisatwa. Walaupun candi ini adalah candi Buddha, tetapi gaya arsitekturnya merupakan perpaduan antara agama Buddha dan Hindu. Candi Induk Selatan Plaosan Lor dipugar pada tahun 1962 oleh Dinas Purbakala. Sementara itu, Candi Induk Selatan dipugar pada tahun 1990-an oleh Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Tengah. Candi Plaosan Kidul Berbeda dari Candi Plaosan Lor, Candi Plaosan Kidul belum diketahui memiliki candi induk. Pada kompleks ini terdapat beberapa perwara berbentuk candi dan stupa. Sebagian di antara candi perwara telah dipugar. Lokasi Dengan Wikimapia lokasi Candi Plaosan Lor adalah : [1], sedang lokasi Candi Plaosan Kidul adalah : [2]. Galeri Foto

Elsword Indonesia

Hai El Scout!! Kami ingin memberitahukan bahwa Maintenance Elsword Indonesia akan diperpanjang hingga pukul 11:00 WIB. Selama maintenance Elsword Indonesia berlangsung para El Scout dapat mencoba bermain Modoo Marble atau Race Chachacha atau Special Force 2 sambil menunggu waktu maintenance selesai. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Terima Kasih. Team Elsword Indonesia

Minggu, 19 Oktober 2014

tengkorak

febriandika hanung syahputra

surat pengunduran diri

Prambanan, ………………… 20… Kepada Yth, HRD Manager PT. ………………………… Alamat …………………… xaxaxaxax INDONESIA Dengan Hormat, Melalui surat ini, saya ……………… bermaksud untuk mengundurkan diri dari ………………….. sebagai ………………………… , terhitung sejak tanggal …………………………… Saya mengucapkan terimakasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk bekerja di ……………………. Saya juga memohon maaf kepada seluruh karyawan dan manajemen ……………………………… apabila terdapat kesalahan yang telah saya lakukan selama bekerja. Saya berharap selalu, …………………………….. dapat terus berkembang dan selalu mendapatkan yang terbaik. Hormat Saya ……………………………. Email : email@nyahoo.com Mobile Phone : xxxxxx

contoh daftar riwayat hidup

contoh tasyakuran 7 bulanan

Assalamu’alaikum Wr.Wb. Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas limpahan berkah dan rahmat-Nya untuk menjaga titipan dan amanah yang dikaruniakan kepada keluarga kami. Dimana pada saat ini istri telah memasuki usia kehamilan bulan ke 7 [tujuh] Sebagai rasa syukur kepada Allah SWT, ijinkanlah kami memohon kesediaan Bapak dan Ibu yang kami hormati, untuk memanjatkan do’a kepada Allah SWT agar kami sekeluarga terutama istri selalu diberikan kesehatan dan perlindungan serta kemudahan selama masa kehamilan dan saat melahirkan nanti. Terima kasih atas do’a yang telah dipanjatkan, Potrobawan, 23 September 2014 Wassalamu’alaikum Wr.Wb. Kami yang berbahagia, Muh. Fauzi Akbar & Sri Rezeki Assalamu’alaikum Wr.Wb. Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas limpahan berkah dan rahmat-Nya untuk menjaga titipan dan amanah yang dikaruniakan kepada keluarga kami. Dimana pada saat ini istri telah memasuki usia kehamilan bulan ke 7 [tujuh] Sebagai rasa syukur kepada Allah SWT, ijinkanlah kami memohon kesediaan Bapak dan Ibu yang kami hormati, untuk memanjatkan do’a kepada Allah SWT agar kami sekeluarga terutama istri selalu diberikan kesehatan dan perlindungan serta kemudahan selama masa kehamilan dan saat melahirkan nanti. Terima kasih atas do’a yang telah dipanjatkan, Potrobawan, 23 September 2014 Wassalamu’alaikum Wr.Wb. Kami yang berbahagia, Muh. Fauzi Akbar & Sri Rezeki

contoh berita lelayu

Katur Dhumateng Bpk /Ibu : ……………………… Ing ………………………… PAWARTOS LELAYU Innalillahi Wainnailaihi Rojiun Sampun katimbalan sowan wonten ngarso dalem Gusti Allah SWT. Panjenenganipun : Alm. Wagiman Gito Sugiyono Yuswo : 75 Tahun Dinten : Jum’at Pahing Suryo Kaping : 05 September 2014 Ing : Potrobawan, Kokosan, Prambanan, Klaten Wanci Tabuh : 02.00 WIB Jenazah badhe kapethak wonten ing : Makam Pule Potrobawan Kokosan Prambanan Dinten : Jum’at Pahing Suryo Kaping : 05 September 2014 Wanci Tabuh : 14.00 WIB ( 2 siang ) Saking Griyo Dukito : Potrobawan, Kokosan, Prambanan, Klaten Mbok bilih rikolo sugengipun almarhumah hanggadahi kalepatan dhumateng panjenengan sedoyo, kulo atas nami sedoyo kulowargo nyuwunaken agunging samudro pangaksami. Mugi-mugi almarhumah dipun paringi pangapunten dening gusti Allah SWT, Aamiin.... Ingkang Nandang Duhkito : 1. Sukarti ( Istri ) 2. Sri Lestari/Suparyanto (Anak/Menantu ) 3. Sriyadi/Mulyani (Anak/Menantu ) 4. Murwanti/Suyanto ( Anak/Menantu) 5. Segenap Keluarga

contoh tasyakuran 1 tahun orang meninggal

Assalamu’alaikum Wr.Wb. Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya yang telah diberikan kepada kita semua, dan semoga kita selalu dalam keadaan sehat walafiat dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Dengan memohon rahmat dan Ridho Allah SWT, kami sekeluarga bermaksud mengundang Bapak/Saudara dalam rangka mengenang 1 tahun wafatnya Suami/Bapak kami tercinta : Bpk. Jumali Hadi Sasmito Demikian keterangan ini kami sampaikan, atas perhatian, keringanan dan keikhlasan langkah Bapak/Saudara untuk memenuhi undangan ini, kami ucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. Hormat kami, Ibu Jiyem Sekeluarga

Minggu, 12 Oktober 2014

Undang-Undang Dasar Yang Pernah Berlaku di Indonesia.

Semenjak Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 sampai sekarang Republik Indonesia telah mengalami 3 macam undang-undang dasar dalam 4 masa, yaitu : 1. UUD 1945 yang diterapkan pada tanggal 17 Agustus 1945, dinyatakan berlaku diseluruh Republik Indonesia. Sejak tanggal tersebut dengan mulai berlakunya konstitusi RIS pada saat pengakuan kedaulatan pada b27 Desember 1949, jelas UUD 1945 tidak dapat dilaksanakan dengan baik, karena memang sedang dalam pencaroba, dan usaha membela dan mempertahankan kemerdekaan yang baru saja diproklamasikan, sedang pihak kolonialis belanda justru ingin menjajah kembali bekas jajahannya yang telah merdeka itu. Segala perhatian bangsa dan Negara diarahkan untuk memenagkan perang kemerdekaan. 2. Konstitusi RIS yang berlaku dari 17 Desember 1949 s/d 17 Agustus 1950, Negara kesatuan Republik Indonesia menjadi Negara federal Republik Indonesia Serikat berdasarkan konstitusi RIS, maka pada tanggal 17 Agustus 1950 negara federal RIS menjadi Negara kesatuan Republik Indonesia tetapi dengan landasan UUDS 1950. 3. UUDS 1950 yang berlaku dari 17 Agustus 1950, menurut UUd ini system pemerintahan yang dianut adalah system pemerintahan parlementer, bukan system presidential. Menurut system pemerintahan parlementer presiden dan wakil presiden adalah sekedar presiden konstitusinal dan tidak dapat diganggu gugat. Para menteri pertanggung jawab kepada parlemen. 4. UUD 1945 berlaku kembali sejak 5 Mei 1959 sampai sekarang, dekrit presiden 5 Mei 1959 sebagai usaha untuk mengadakan koreksi terhadap masa lampau yaitu masa berlakunya konstitusi RIS dan UUDS 1950

SOAL MID SEMESTER BAHASA INDONESIA TAHUN 2014/2015 KELAS XII AP, PJ, AK

SOAL MID SEMESTER BAHASA INDONESIA TAHUN 2014/2015 KELAS XII AP, PJ, AK A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang tepat! 1. Berikut yang bukan merupakan unsure yang paling pokok teater adalah ….. a. Naskah b. Actor c. Gedung pertunjukan d. Penonton e. Sponsor 2. Keperluan panggung yang termuat dalam naskah drama adalah sebagai berikut, kecuali ….. a. Property panggung b. Ilustrasi music c. Kelompok penonton d. Sifat-sifat pelakunya e. Stage properties 3. Hakikat drama adalah ….. a. Dialog b. Konflik/tikaian c. Naskah d. Pementasan e. Acting 4. Sebuah karya seni yang dikerjakan secara kolektif dan dikoordinasi oleh sutradara disebut ….. a. Naskah drama b. Pemain c. Pementasan drama d. Prosa e. Puisi 5. Orang yang memperagakan cerita dalam sebuah drama disebut ….. a. Actor b. Staf c. Penata rias d. Stage Manager e. Sutradara 6. Sebuah karya sastra yang merupakan tiruan kehidupan manusia yang dipentaskan disebut ….. a. Puisi b. Drama c. Prosa d. Cerpen e. Pantun 7. Tokoh drama yang selalu menentang arus cerita disebut ….. a. Tokoh Antagonis b. Tokoh Protagonis c. Tokoh Tritagonis d. Tokoh Pembantu e. Tokoh Sentral 8. Drama yang ditampilkan dalam bentuk gerakan dan mimic wajah disebut ….. a. Pantomin b. Drama tragedy c. Melodrama d. Komedi e. Opera 9. Jantungku meledak dihantam tangisannya yang menggelegar memecah malam namun sekaligus menyayat mengiris sunyi. Contoh kalimat tersebut menggunakan gaya bahasa ….. a. Sarkasme b. Alegori c. Metafora d. Hiperbola e. Simile 10. Berikut ini merupakan unsure-unsur Intrinsik dalam sebuah novel, kecuali ….. a. Alur b. Latar c. Tema d. Biografi pengarang e. Amanat 11. Tokoh cerita yang didalam cerita bertugas membantu tokoh utama adalah tokoh ….. a. Antagonis b. Protagonist c. Tritagonis d. Utama e. Jahat 12. Banyak manfaat yang bisa kita peroleh dengan membaca karya sastra, kecuali ….. a. Memperoleh hiburan kesenangan, dan kepuasan batin b. Dapat menikmati keindahan karya sastra c. Meningkatkan daya apresiasi d. Mendapatkan ajaran moral yang berguna bagi kehidupan e. Menikmati beberapa macam alur cerita 13. Kesalahanmu karena kamu terlalu mementingkan dirimu sendiri. Kau takut masuk neraka karena itu kau taaat sembahyang, tapi kau melupakan kehidupan kaummu sendiri, melupakan kehidupan anak dan istrimu sendiri sehingga mereka kocar-kacir. Padahal engkau di dunia berkaum bersaudara tapi engkau tak mempedulikan mereka sedikitpun. Amanat yang bisa dipetik dari kutipan cerpen di atas adalah ….. a. Hidup harus taat beribadah b. Manusia harus taat beribadah jika takut masuk neraka c. Manusia harus menghindari masuk neraka d. Manusia tidak boleh mementingkan diri sendiri e. Hormatilah sesama 14. Agus pemuda yang bermuka oval, bibirnya tebal, hidungnya agak bangir, dan matanya talub tapi bersinar-sinar, rambutnya ngandan-andan dan kulitnya sawo matang tapi bersih, tak ayal lagi memiliki wajah yang ganteng. Unsure intrinsic yang menonjol pada kutipan di atas adalah ….. a. Tema b. Alur c. Penokohan d. Setting e. Amanat 15. Perhatikan penggalan cerpen berikut ini : Suryo mengakhiri dzikirnya ketika hatinya benar-benar merasa tentram, damai, hilanglah beban yang menggelayuti hatinya, dia benar-benar seorang anak muda yang senantiasa menjaga kepercayaan pada Tuhan, segala persoalan, ujian dan cobaan hidup selalu ia hadapi dengan sabar dan ikhlas. Kedudukan pengarang dalam penggalan cerpen di atas adalah ….. a. Orang pertama b. Orang kedua c. Orang ketiga d. Orang pertama peran utama e. Orang ketiga pelaku utama 16. Matahari tersenyum ramah Mengapa rerumputan yang dibelai angin Hatiku pun berdendang mengalunkan kidung Kehidupan Contoh puisi diatas menggunakan majas ….. a. Personifikasi b. Metafora c. Sarkasme d. Alegori e. Simile 17. Yang tidak menunjukkan latar suasana dalam penggalan cerpen diatas adalah ….. a. “Kebone wis tekooo …. Kebone Wis tekooo …. b. …… semua menepi, rapi, terdiam, sunyi ….. c. Larut malam ini kota Solo ramai sekali d. Jalanan dipenuhi manusia-manusia dengan wajah penuh penantian e. Tiba-tiba terdengar suara keributan kecil 18. Latar budaya/spiritual dalam penggalan cerpen di atas tampak pada ….. a. Malam yang menjadi berkah bagi penjual hik b. Tiba-tiba terdengar suara keributan kecil c. Larut malam ini Solo ramai sekali d. Jalanan dipenuhi manusia-manusia dengan wajah penuh penantian e. Kirab Pusaka Keraton di malam satu Suro 19. Majas yang membandingkan sesuatu dengan yang lain dengan menggunakan kata pembanding, adalah ….. a. Personifikasi b. Metafora c. Sarkasme d. Alegori e. Simile 20. Struktur batin puisi yang merupakan suatu pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca/pendengar adalah ….. a. Ananat b. Tema c. Suasana d. Perasaan e. Pengimajinasian 21. Habis, Kikis Segala cintaku hilang terbang Pulang kembali aku padamu Seperti dulu (Anwar Hamzah) Penggalan puisi diatas bertema ….. a. Ketuhanan b. Percintaan c. Cinta tanah air d. Keindahan e. Kemanusiaan 22. Tapi siapa masih hendak berlayar Ketika hujan pun enggan pudar dan Laut tetap gemetar (Sri Buntoro) Kesan yang tersirat dari puisi di atas adalah ….. a. Suasana daerah laut yang tenang b. Suasana daerah laut yang kurang bersahabat c. Ketakutan akan cuaca yang buruk d. Suasana laut yang sepi dari nelayan 23. Berdasarkan penggalan puisi diatas keadaan penyair pada waktu itu adalah ….. a. Penuh keyakinan kepada Tuhan b. Bimbang, ragu dan bimbang c. Bersyukur kepada Tuhan d. Pasrah pada Tuhan e. Melupakan Tuhannya 24. Ragam kesusastraan secara umum dibagi atas ….. a. Prosa, puisi, drama b. Balai Pustaka, pujangga baru, dan angkatan 45 c. Pantun, gurindam, dan talibun d. Kesusastraan lama dan baru e. Sastra dunia dan Indonesia 25. Puisi yang terikat pada jumlah bait, jumlah baris dalam satu bait, irama, kemerduan bunyi, adalah ciri ….. a. Puisi lama b. Puisi baru c. Puisi modern d. Puisi konteporer e. Puisi angkatan 45 26. Puisi yang tidak terlalu terikat pada jumlah bait, jumlah baris dalam satu bait, irama, kemerduan bunyi adalah ciri ….. a. Unsure intrinsic puisi b. Puisi angkatan balai pustaka c. Puisi lama d. Puisi baru e. Puisi konvesional 27. Puisi “Doa” karya Chairil Anwar terdapat dalam kumpulan puisinya yang berjudul ….. a. Tidak Menguak Takdir b. Deru Campur Debu c. Kerikil Tajam Dan Yang Terhempas Dan Yang Terputus d. Kena Gempur e. Pulanglah Dia Si Anak Hilang 28. Tuhanku Dalam termangu Aku masih menyebut nama-Mu Salah satu keindahan puisi tersebut terletak pada ….. a. Tema yang diangkat pengarang b. Tujuan yang akan disampaikan c. Penggunaan kata-kata yang bermakna denotasi d. Persamaan bunyi akhir tiap baris e. Bentuk puisi 29. Penulisan kata majemuk yang benar adalah ….. a. Siap tempur b. Matahari c. Kaca mata d. Sapu tangan e. Ibu Bapak 30. Yang berhak menyimpulkan hasil diskusi adalah ….. a. Notulis b. Moderator c. Penyaji d. Peserta e. Penyelenggara B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat! 1. Apa yang anda ketahui mengenai puisi? 2. Jelaskan pengertian cerpen! 3. Jelaskan perbedaan cerpen, novel dan roman! 4. Apakah perbedaan antara drama dan teater? 5. Jelaskan mengenai cirri-ciri drama!